-->

Kerajinan Bahan Lunak: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan 15 Contohnya

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cerminan dari kepiawaian pengrajin dalam menciptakan karyanya.


Daftar Isi :

Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya, menunjukkan adanya kemampuan daya serap pengrajin dalam menghadapi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Meskipun tidak dilakukan secara menyeluruh, baik secara langsung maupun coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan perubahan - perubahan kreatif. Masuknya teknologi dalam memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan, merupakan sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan. Perubahan-perubahan yang terjadi semua karena adanya permintaan pasar.

Pengertian Kerajinan Bahan Lunak


Apa itu kerajinan berbahan lunak? Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata bahan lunak, ya !! Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.

Kerajinan bahan lunak itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu; Bahan lunak alami dan bahan lunak buatan, berikut penjelasan selengkapnya dibawah ini.




Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak 


Jenis dan karakteristik kerajinan Bahan lunak, Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

Bahan Lunak Alami (Organik)

Bahan lunak alami adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang berasal dari alam sekitar seperti tumbuhan, hewan, atau lapisan bumi yang bersifat lunak. pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.
a.Tanah liat, b. Flour Clay, c. Kulit, d.Getah Nyatu, e. bubur tisu

1. Tanah Liat


  • Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.
  • Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.
  • Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.
  • Campuran tanah liat adalah air. 
  • Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.



2. Getah Nyatu


  • Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
  • Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
  • Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
  • Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

3. Kulit


  • Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
  • Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
  • Kulit alami jika terbakar akan berbau sate. 
  • Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

4. Flour Clay


  • Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
  • Flour clay juga dicampur dengan air.
  • Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
  • Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.


Bahan Lunak Buatan (Anorganik)

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

a. polymer clay b. gips c. fiberglass d. sabun e. lilin f. parafin

1. Polymer Clay dan Plastisin


  • Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
  • Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
  • Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.


2. Fiberglass


  • Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
  • Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
  • Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
  • Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.
  • Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
  • Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.


3. Lilin dan Parafin


  • Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
  • Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
  • Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
  • Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
  • Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.


4. Gips / Gypsum


  • Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
  • Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
  • Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.


5. Sabun


  • Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
  • Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
  • Sabun yang didiamkan akan mengeras.
  • Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.

Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak


Produk kerajinan bahan lunak yang sering kita jumpai adalah gypsum, karena gypsum banyak digunakan sebagai material bangunan seperti, plafon, ukiran, dan hiasan dinding, bahan lunak ini digunakan karena sifatnya tahan api dan juga lebih awet, dan bahan lunak lain juga memiliki kelebihan yang sama seperti mudah dibentuk. untuk lebihnya lengkap berikut contoh produk kerajinan dari bahan lunak.


  • Plafon
  • Ornamen
  • Bross
  • Gantungan Kunci 
  • Tas 
  • Cobek
  • Kendi
  • Gentong
  • Guci
  • Pot Bunga
  • Batu-bata
  • Ukiran
  • Miniatur
  • Genting
  • Mainan Contohnya Slime


Prinsip Kerajinan Bahan Lunak 


Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.

1. Keterampilan Tangan

Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.

2. Keterampilan Teknik

Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.

3. Kedaerahan/Tradisional 

Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

kerajinan tanah liat
Kerajinan Bahan Lunak Alam; Tanah Liat


Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan yang dimaksud adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda.

Manfaat Kerajinan Bahan Lunak


Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut.

1. Kelengkapan Busana

Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan cincin.

2. Kelengkapan Suatu Benda

Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan

Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu. Contohnya, air mancur berbentuk kodok di taman rumah.

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat

Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara ritual dan pesta adat.

Fungsi Kerajinan Bahan Lunak


Selain manfaat - manfaat diatas, kerajinan bahan lunak juga memiliki fungsi sebagai berikut:


  1. Menambah keindahan, Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.
  2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
  3. Menjadi persyaratan pemakaian, Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti apa-apa.
  4. Merupakan pertanda atau simbol, Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.
  5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi), Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan tertentu.
  6. Sebagai bagian dari karya seni, Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.


Pengrajin bahan lunak alam, meskipun produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, keberadaannya semakin menipis karena bahan alam yang sulit di dapat. sementara bahan lunak buatan lebih mudah  berkembang karena lebih praktis, ekonomis, dan berdaya jual tinggi. Demikian Artikel kali ini, jika di pelajarinya dengan baik maka akan menghasilkan produk baru yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel